Dalam era di mana tantangan global semakin kompleks, peran ilmu kimia menjadi semakin penting dalam merumuskan solusi untuk masalah-masalah kritis yang dihadapi oleh umat manusia. Di tengah dinamika ini, sebuah PAKI memandang masa depan dengan visi yang jelas dan terarah. Visi ini bukan sekadar impian, melainkan landasan yang kuat untuk mengarahkan langkah-langkah menuju keunggulan dan kontribusi yang berkelanjutan.
Visi organisasi kimia ini melekat pada gagasan-gagasan besar yang membayangkan sebuah masa depan di mana ilmu kimia bukan hanya menjadi alat untuk memahami dunia, tetapi juga menjadi katalisator utama dalam membentuknya. Visi ini mencerminkan aspirasi untuk menjadi pionir dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu kimia, mencakup spektrum luas dari kesehatan hingga lingkungan, energi, dan teknologi.
PAKI bermimpi untuk menjadi pemimpin dalam inovasi kimia global. Ini bukanlah sekadar tentang meraih pengakuan, tetapi lebih pada tanggung jawab untuk mengeksplorasi batas-batas pengetahuan kimia, menerobos hambatan-hambatan teknologi, dan menciptakan solusi yang berdampak besar bagi masyarakat. Visi ini memacu para ilmuwan dan peneliti di organisasi tersebut untuk selalu berusaha lebih baik, mengejar terobosan-terobosan yang dapat merubah dunia.
Untuk mewujudkan visinya, PAKI merumuskan misi yang menginspirasi. Dengan fokus pada penelitian dan pengembangan yang inovatif, misi ini mengarahkan upaya untuk mencari solusi-solusi baru untuk tantangan-tantangan yang dihadapi oleh umat manusia. Pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi di bidang kimia juga menjadi fokus utama, mengingat bahwa sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas sangatlah penting dalam menjaga keunggulan kompetitif.
Organisasi ini juga mengedepankan kolaborasi dan keterbukaan. Kami percaya bahwa solusi-solusi terbaik tidak dapat diciptakan secara terisolasi, tetapi melalui kerjasama antara pemerintah, industri, dan lembaga akademis. Kolaborasi internasional juga menjadi bagian integral dari visi ini, karena tantangan-tantangan yang dihadapi oleh umat manusia tidak mengenal batas negara.
Selain itu, PAKI melihat pentingnya membangun kesadaran masyarakat tentang peran penting ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dan tantangan global. Dengan menjadikan dirinya sebagai sumber informasi terkemuka dalam ilmu kimia, organisasi ini berkomitmen untuk menyebarkan pengetahuan dan teknologi terbaru kepada masyarakat luas, sehingga memperluas pemahaman tentang potensi dan dampak positif ilmu kimia.
Visi PAKI bukanlah sekadar impian yang jauh dari jangkauan, melainkan panduan yang kokoh untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan mempertahankan komitmen pada visi dan misinya, organisasi ini percaya bahwa mereka dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi contoh keunggulan dalam inovasi kimia global. Berikut adalah misi yang terus PAKI kejar untuk kebaikan umat manusia :
PAKI atau Persatuan Ahli Kimia Indonesia awalnya hanyalah beranggotakan beberapa dosen serta mahasiswa di Universitas Islam, lalu karena minat, kegigihan, konsistensi dari pada semua anggotanya, PAKI pun mendapat perhatian langsung dari bapak Presiden Soekarno Hatta. Pada 30 April 1949, Beliau secara langsung mengesahkan Keppres No. 78 Tahun 1949 UU.45 untuk memperkuat dan mengesahkan legalitas dari organisasi PAKI. Persatuan Ahli Kimia Indonesia kemudian dibentuk pada tanggal 6 Mei 1949 di bandung. Yang dari hanya beberapa orang saja, kini PAKI sudah memiliki anggota lebih dari 132.000 yang tersebar di seluruh penjuru indonesia. Tercatat PAKI sudah membuka 38 kantor cabang pengurus provinsi untuk membantu para mahasiswa maupun para ahli di bidang kimia untuk melakukan terobosan baru.
Berikut adalah sejarah Persatuan Ahli Kimia Indonesia yang pernah tercatat dari tahun ke tahun
Ditulis oleh : Dr. Ananta, S.E., M.M., M.B.A., M.Si., M.T., M.H., M.Pd., M.Ak., M.E., M.I.Kom., M.M.S.I.
PROFIL KESEHATAN INDONESIA
TAHUN 2019
SURAT EDARAN 21 TAHUN 2021 TENTANG KETENTUAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGRI PADA MASA PANDEMI COVID-19